Malam perayaan pergantian tahun baru di Jembatan
Suramadu, Jawa Timur diwarnai insiden perselingkuhan. Dua perempuan
terlibat saling cakar dan jambak di dekat Pos PAM Suramadu, Senin
(31/12).
Insiden yang menyedot perhatian para pengguna jalan di
sebelah selatan Jembatan Suramadu tersebut, kontan membuat beberapa
personel polisi yang tengah mengatur alur lalu lintas, ikut
terkonsentrasi pada pertengkaran dua wanita itu. Dua wanita diketahui
berasal dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kedua perempuan
bernama Kholifah dan Isya itu lalu diamankan di Pos PAM Suramadu. Meski
sudah dibawa ke Pos polisi, pertengkaran keduanya belum berhenti. Mereka
masih saling cakar dan tonjok.
Keduanya juga terlihat perang
mulut dalam logat Madura yang kental. Bahkan, beberapa orang polisi yang
tak mengerti bahasanya, terpaksa membentak mereka karena tak mau
ditenangkan.
Beruntung ada salah satu petugas polisi yang
mengerti Bahasa Madura, yang kemudian diminta untuk menterjemahkannya.
Dan setelah dikorek keterangan dari keduanya, diketahui kalau Kholifah
sedang bermain api dengan suami Isya, Ridoi di malam tahun baru.
"Dia
(Kholifah) merebut suami saya. Karena dia kami mau bercerai," teriak
Isya dengan logat Maduranya sembari menuding ke arah Kholifah.
Sementara
Ridoi, sambil menunjukkan surat pengajuan cerainya, mengatakan kalau
dirinya dengan Isya sudah resmi bercerai, meski belum ada keputusan
resmi dari Pengadilan Agama.
"Ini masih proses, ini bukan surat
resmi cerai dari pengadilan," bentak Kasubbag Humas Polres Pelabuhan
Tanjung Perak, AKP Lily Djafar yang turut menangani masalah tersebut.
Menurut
Lily, Ridoi ini lepas tanggung jawab. Pernikahannya dengan Isya
dikarunia dua orang anak, yang pertama berusia 9 tahun dan yang kedua
berumur 10 bulan.
"Dari keterangan istrinya (Isya) dia ini tidak
kasih nafkah ke anak-anaknya, malah dia berselingkuh dengan perempuan
lain. Ngakunya sih dikasih nafkah, Rp 50 ribu," kata Lily.
Sementara
Isya mengaku, uang Rp 50 ribu itu setelah lima bulan tak dinafkahi.
"Dia malah enak-enakan selingkuh sama orang lain, sudah begitu
perempuannya dibawa keliling kampung dipamerin ke tetangga-tetangga,"
sahut Isaya lagi.
Dengan sedikit geli melihat tingkah pelaku
cinta segi tiga ini, Lily mencoba menasehati dan menenangkan
pertengkaran mereka. "Saya ini juga perempuan, siapa yang nggak bakalan
marah kalau suaminya selingkuh. Kamu (Kholifah) juga, mestinya kamu itu
tahu, kalau dia (Ridoi) itu suami orang dan sudah punya anak dua,
ngapain kami mau diajak selingkuh, gimana perasaan kamu sebagai
perempuan," tegas Lily.
Selanjutnya, setelah meminta Isya untuk
kembali pulang, polisipun membawa Ridoi dan Kholifah ke Polsek Kenjeran
untuk menjalani proses hukum. "Ya mereka (Ridoi dan Isya) kan belum
resmi bercerai. Mereka (Ridoi dan Khlifah) bisa dikenakan pasal
perselingkuhan kalau isteri syahnya melapor. Kita lihat saja nanti
bagaimana prosesnya, apakah Isya mau meneruskan laporan ke polisi atau
tidak," pungkas Lily.Sumber: Merdeka.com
0 comments:
Posting Komentar