Oleh Nicola McCafferty
Michael Douglas membuat kejutan dalam
sebuah wawancara baru-baru ini, saat dia mengungkapkan oral seks menjadi
penyebab penyakit kanker tenggorokan yang dia derita pada 2010.
Aktor “Liberace” tersebut
ditanya apakah kanker tenggorokannya disebabkan karena kebiasaan minum
alkohol dan merokok. Dia menjawab, penyakitnya disebabkan karena infeksi
HPV (Human Papilloma virus).
Dia mengungkapkan kepada Guardian:
“Tidak. Tanpa bermaksud terlalu spesifik, kanker ini disebabkan oleh HPV
yang terjadi akibat seks oral.”
Pria berusia 68 tahun itu kemudian semakin membingungkan khalayak dengan menambahkan:
“Namun
yah, itu adalah penyakit seksual menular yang menyebabkan kanker. Dan
jika Anda juga menderita penyakit ini, seks oral juga merupakan obat
terbaik untuk penyakit itu.”
Komentar Michael Douglas tersebut
menimbulkan pertanyaan apakah seks oral memang terkait dengan kanker
tenggorokan, dan berisiko HPV. Berikut kami mengungkapkan fakta tentang
HPV yang Anda perlu ketahui:
1. HPV adalah penyakit menular
seksual yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Diyakini pada saat
kita berusia 50 tahun, 80 persen dari kita akan terinfeksi setidaknya
satu kali.
2. Virus HPV menjadi penyebab 99 persen kasus kanker leher rahim, kutil kelamin, dan beberapa jenis kanker yang tidak umum.
3. Tidak ada obat untuk virus HPV, sehingga pemeliharaan kesehatan dengan pencegahan — termasuk vaksinasi — sangat penting.
4.
Di Inggris, jenis HPV biasanya dibagi menjadi dua kategori: berisiko
rendah dan berisiko tinggi. Keduanya dapat menyebabkan pertumbuhan sel
abnormal, namun hanya tipe berisiko tinggi yang dapat menyebabkan
kanker.5. HPV ditularkan melalui kontak kelamin, biasanya saat
berhubungan seks. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, atau
orang-orang dengan HIV, lebih rentan terhadap infeksi HPV.
6.
Sebagian besar kasus HPV tidak menunjukkan gejala atau masalah
kesehatan, alasan mengapa penyakit itu mendapat julukan “infeksi
diam.” Namun, beberapa jenis menyebabkan kutil kelamin dan perubahan sel
lain.7. Faktor risiko utama untuk kanker mulut adalah minum alkohol dan
merokok, tapi ada bukti yang berkembang bahwa infeksi HPV di mulut
merupakan penyebab utama kanker mulut.8. Vaksin HPV, yang diberikan
melalui suntikan, melindungi 70 persen risiko kanker serviks.9. Bagi
siapa saja yang belum divaksinasi terhadap HPV, tes Pap atau cek
kesehatan di klinik GUM dapat menguji untuk melihat apakah Anda telah
terinfeksi.
10. HPV tidak menimbulkan kanker, tetapi menyebabkan
perubahan sel-sel yang telah terinfeksi, dan itu adalah sel-sel yang
dapat menjadi kanker.11. Dalam 90 persen kasus, infeksi HPV secara alami
hilang di tubuh dalam waktu dua tahun. Orang yang merokok cenderung
lebih sulit untuk bersih dari virus ini.
HPV dan kanker mulut:
1.
Sekitar 25 persen dari kanker mulut dan 35 persen dari kanker
tenggorokan berhubungan dengan HPV. Namun, karena berbagai tingkat
merokok, faktor risiko lain dan sarana pengujian, angka persisnya tidak
diketahui.
2. Jenis HPV yang ditemukan di mulut hampir seluruhnya
menular secara seksual.3. Kanker orofaringeal yang terkait HPV dua kali
lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Hal itu juga lebih umum
terjadi pada laki-laki heteroseksual berusia 40 hingga 50-an.
Vaksin:Di
Inggris, anak perempuan berusia sembilan sampai 15 tahun ditawarkan
vaksin HPV, serta wanita usia 16 hingga 26 tahun. Anak laki-laki yang
berusia 9-15 tahun juga bisa divaksinasi.Para peneliti mengatakan,
diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum kita melihat program imunisasi
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kanker leher
rahim. Meski demikian, mereka menyarankan semua orang agar melakukan
pemeriksaan leher rahim. Juga diyakini, tetapi belum dikonfirmasi, bahwa
vaksin akan membantu melindungi pasangan dari kanker mulut karena HPV.
Sebagai
bagian dari program imunisasi nasional di Inggris, Gardasil ditawarkan
karena juga menawarkan perlindungan terhadap kutil kelamin.
http://id.she.yahoo.com/apa-benar-seks-oral-dapat-menyebabkan-kanker-tenggorokan--025859323.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar